Skip to main content

Karunika Diwyacitta – yang terbaik dari yang baik.

Akhirnya, gue punya waktu untuk mengetikkan cerita mengenai sahabat terbaik dan ter-pipi-chubby yang gue punya selama waktu kuliah gue. Yap, kalau soal pipi, semua pasti bisa menebak, dia adalah Karunika Diwyacitta alias Tita. She’s my favorite best friend in college so far (iyuh,  before you got more sick, please prepare a plastic bag because this will be a very long story)

Tita adalah teman dekat pertama gue selama kuliah. Waktu gue tahun pertama, Tita adalah orang pertama yang menginap di kosan gue dan menjadi roommate dadakan gue karena tuntutan madk waktu itu. Gue masih inget gimana kita naik motor sambil bawa barang barangnya (beserta kasur lipatnya) di gang sempit kutek sampe oleng oleng gajelas. Dia, sejak hari pertama madk, sepertinya resmi menjadi teman dekat gue. Dia waktu itu selalu bangunin gue setiap subuh, bikinin roti isi, dan lari lari bareng gue ke portal biar gak telat. Dan dia juga jadi teman pertama gue diomelin sama ibu kosan gue yang galak setiap kali pulang kemalaman dari basecamp angkatan karena ngerjain tugas ( atau karena ngedengerin senior ceramah di basecampe eheh).

Tita adalah teman ngobrol dan pendengar yang super asik. Semenjak gue kenal Tita, gue langsung bisa nyambung ngobrol sama Tita. Gue tau dia adalah anak yang asik dan banyak ngomong. Gue bisa ngobrolin apa aja sama Tita, mulai dari pelajaran, kegiatan, olahraga, masalah hati, sampai masalah masalah lain yang mungkin dia gak ngerti. But she is a good listener. Dia akan tetap mendengarkan cerita dan semua keluh kesah gue meskipun diakhirnya dia bilang “ya gue sebenernya gakpaham sih syah yang lo certain tadi maksudnya apaan” haha. Gue ingat sedari dulu, gue bisa menghabiskan banyak waktu di kosan Cuma buat ngobrol sama si tita, cerita ini itu, bahkan setiap jam makan pun selalu habis berlalu dengan ngobrol, dan gak jarang sampe ketawa ngakak. Gue ingat bagaimana ibu kosan kita yang lama (di wisma asri) selalu ngomel kalau kita udah berisik di ruang belajar, gue juga inget gimana tetangga kosan kita( di kosan coklat) ngebanting pintu karena keberisikan denger kita ngobrol, dan gue juga inget gimana kita tetap berjuang untuk ngobrol di kelas lewat curhatan curhata alay di buku catetan kita biar gak berisik ketauan dosen. I always like the time we talk and share each other, and I do miss the time.

Tita adalah alarm terbaik gue. Dia semenjak semester dua (kalau gak salah) satu kosan dengan gue, sampai akhirnya semester delapan pun kita masih satu kosan. Kita pindah kosan pun bareng bareng. Dan selama ngekos bersama, Tita tidak pernah lelah membangunkan gue setiap ada kuliah pagi jam 8. Gue, yang susah banget bangun pagi, selalu mendapat ketokan di pintu kamar buat bangun oleh si Tita ini. Dia dengan sangat (tidak) sabar selalu membangunkan gue. Dan gara gara gue, kita sering banget masuk kelas pas pasan waktunya, hampir terlambat, dan setengah berlari dari kosan. But she always did it, sangat beruntung gue punya tita sebagai teman, kalau nggak ada dia entah berapa kelas yang gue lewatkan setiap harinya.

Tita adalah teman kemana saja, selalu ada. Gue terbiasa kemana mana bareng Tita (dan Ina) sampai dikira kembar siam (lebay maafkan). Dia selalu bisa dan mau nemenin gue kemanaaaa aja, ke kosan, ke lapangan, ke acara acara dep, ke acara acara teknik (yang sebetunya dia juga males buat datang), ke lab, ke dep, ke mall, ke detos,karokean, ke nikahan orang, kemana mana selalu ada. Dia adalah orang yang gak pernah bisa menolak untuk nemenin gue, dan gue (mesipun jomblo) jadi gak pernah sendirian kemana mana karena minimal gue bersama Tita. Dan dia adalah orang selalu mau nemenin gue makan, dimanapun kapanpun. Gak terhitung berapa banyak waktu makan gue ditemenin Tita, meskipun dia udah makan atau udah gak mau makan karena udah malam. She always cares about me, never complains to be by side as long as I need her.

Tita adalah teman di saat gue susah memperjuangkan hal hal sulit. Yap, banyak masa sulit yang gue lalui selama kuliah. Tita selalu ada dan she always cheers me up. Dia selalu berusaha ceria untuk membuat gue lebih baik. Dia selalu mendengarkan keluh kesah gue.Gue ingat,  Dia bahkan mau jadi campaign manager gue pas mencalonkan diri jadi ketua ime, dia rela berjuang sama gue, dia rela dan ikhlas mendukung hal hal ang gue lakukan. Dia rela nemenin gue eksplorasi sampai pagi, gak mandi dan Cuma sikat gigi di mustek, masuk kelas dan nahan kantuk sepanjang presentasi. Dia, selalu ada disetiap tangisan gue, di setiap waktu stress gue ngerjain tugas, di saat gue lelah kebanyakan rapat, dan di saat gue sakit karena maag gue kumat. Dia ada di saat tersusah gue, saat semua hal yang gue kerjakan pas kuliah benar benar menuntut gue. She’s always there. She cheers me up with her jokes and advices.

Tita adalah satu dari sahabat terbaik yang pernah gue punya. Dia selalu menjadi teman gue yang mau menolong gue dalam saat apapun. Dia selalu jadi teman yang menegur gue kalau gue salah, member saran untuk semua hal yang gue lakukan waktu itu, menemani kalau gue butuh teman, menunggu gue kalau gue belum pulang, dan mengajari gue kalau ada tugas dan mata kuliah yang gue lewatkan dan masih banyak lagi hal hal baik yang Cuma Tita yang akan melakukannya buat gue. Banyak hal-yang disaat teman teman yang lain gamau bantuin gue-, Tita masih akan selalu bantuin gue. Gue bersyukur banget punya sahabat sebaik cewek cantik pipi tembem alis tebal yang satu ini.

Tita dan gue telah melalui banyak hal bersama. Mulai dari manjat pagar kosan buat ambil baju dari kang ojek pas maba, nari di setiap penampilan angkatan, lelah ngurusin acara acara pas maba, berjuang buat kampanye eksplorasi pemilu sampai akhirnya jadi bph, ngurusin begitu banyak proker ime dan dituntut ini itu sama warga, latihan futsal tiap pagi (she’s one of the best futsal players that Elektro ever had), latihan olahraga olahraga lain dengan terpaksa, berjuang bareng di atletik tc sampe dia akhirnya meraih perak di lari 800 m ( she never complained at the time, she always did what makes people happy as good as she can), makan di hampir semua tempat makan di kutek, karokean siang malam dan dini hari, ngobroooooll banyaaak banget hal di kosan, ngepoin senior, ngepoin junior, ngepoin teman seangkatan hahaha, belajar buat semua mata kuliah (yang gue tau banget tanpa lo mungkin gue Cuma butiran debu di kelas kelas elektronika), nyasar bareng tiap kali mau jalan naik mobil lo ( seriously, you should take a lesson about navigation), melalui dan mengikuti semua drama percintaan lo (mulai dari yang alay sampai yang serius), melalui hari hari di kamar kosan kita yang super berantakan, mengerjakan dan saling menyemangati skripsi masing masing, menghabiskan waktu di lab elektronika sambil gelesoran dan nontonin youtube, nginep di dep (yang harusnya rahasia yah jadi ketauan deh haha), jalan jalan ke banyuwangi dan get lost there for a week, melalui hari hari ulang tahun kita (mulai dari yang unyu, di ceplokin dan sampe dimandiin, dan sampai tiba ulang tahun yang udah gak dirayain sok unyu lagi haha), sampai kehabisan baju kerudung dan tuker tukeran buat dipake haha, dan semua hal lain yang kalau gue certain satu satu ini fix jadi novel .

Akhirnya, waktu berlalu . dan Kita pun lulus. Persahabatan gak akan berhenti sampai disini. Kita akan mengejar cerita dan masa depan kita masing masing, dengan tetap menjadi sahabat satu untuk yang lainnya. Do ague buat Tita adalah, semoga sukses pasca kampusnya, sukses s2 dan atau kerjanya, semoga segera mendapatkan jodoh yang dinanti ( dan membuat orang yang mutusin lo sebelum nya menyesal). Tetap menjadi Tita yang selalu bahagia, chubby, dan menyenangkan. Terima kasih se-banyak banyaknya atas semua hal yang lo lakukan untuk gue dan persahabatan dan persaudaraan kita (we're still fighting and loving this friendships kan? hehe). Maafkan gue yang selalu menyusahkan dan bawel dan banyak mengeluh dan selalu unyu unyu hahaha. Love you bebs!


akhirnya, kutulis juga,
dengan cinta kasi~~h (gunakan nada mars dte11),
Aisyah. 
14 Oktober 2015











Comments

  1. Karunika Diwaycitta !!
    I still love you as I loved you 10 years ago.
    ehe.
    some things may change, many new problems come
    but you will stay strong and happy as you always did,
    now it is even better.
    im so happy that Ive known you for all this time.
    make this sisterhood last forever and always.

    Happy birthday, Ta !
    -28 mei 2021-

    ReplyDelete

Post a Comment

speak out time

Popular posts from this blog

Sebuah Pilihan.

“Berbahagia dan berusaha bahagiakan orang lain.” Motto hidup sederhana inilah yang membuat saya berani mendaftarkan diri ke IME 2012. Sederhana saja. Awalnya, saya hanya ingin mencari kebahagiaan saya sendiri dengan berorganisasi, mencari banyak pengalaman serta teman, dan membahagiakan orang lain (teman-teman sesama mahasiswa) dengan ikut IME sebagai organisasi yang mewadahi kegiatan mereka semua. Tapi mengapa saya memilih membahagiakan orang lain melalui bidang PSDM?  Kata orang kebanyakan, PSDM adalah bidangnya orang-orang yang mau berpikir dan mau susah-susah untuk mengurusi orang lain. Dan saya juga tidak dapat memungkiri itu karena bidang inilah yang mau repot-repot mengurusi dan membimbing saya dan 117 teman saya saat masa bimbingan dulu. Ah kerajinan sekali, begitu pikir saya dulu.    Tapi saat masa adaptasi dunia kampus dulu, saya dibuat semakin menyadari bahwa mahasiswa adalah segerombolan manusia yang punya banyak kelebihan di dalam dirinya yang bisa membaw

Aku cinta padamu, Indonesia

Indonesia, sebuah negeri dengan segala keelokan dan pesona. Negeri di tenggara Asia   yang patut dipertanyakan: seberapa besar cinta rakyatnya kepadanya? Aku mungkin hanyalah seorang biasa, tapi aku akan mencoba menggambarkan seberapa besar cintaku kepada negeri ini melalui rangkaian kata sederhana ini. Atau mungkin, aku akan mencoba membuat kalian tahu bagaimana caraku mencintai negeri ini, mencintai baik dan buruknya. Aku terlahir di negeri ini. Aku tumbuh dan menghirup udara di negeri ini, begitu juga sekitar dua ratus juta penduduk Indonesia yang lain. Ketika aku lahir, Indonesia masih dipimpin seorang “Bapak Pembangunan” yang katanya memberikan banyak perubahan dan kemajuan, tapi juga banyak meninggalkan hutang bagi Indonesia. Tapi aku tak peduli, aku mulai merasakan cinta pada negeri ini mulai tumbuh sejak hari pertama aku melihat dunia. Inilah negeriku, tempat hidungku menghirup udara pertamanya atau tempat tangisku pertama kali pecah. Dan aku mencintainya, dengan tertah

Great People Scholarship Program Telkom 2019 -

 --continued from previous post-- Oke jadi dimulailah tahap seleksi beasiswa GPSP dari perusahanku Telkom Indonesia. Hal pertama yang bikin aku cukup gak pede dan stres adalah waktu persiapan yang super sempit. Jadi, dari tanggal rilis nota dinasnya, aku harus menyiapkan proposal studi yang akan disubmit dan dibawa dalam waktu kruang lebih 4 hari apa 3 hari yah lupa. Jadi aku inget weekend itu aku bener bener scroll2 jurusan kampus dan bikin proposal study selama dua hari Sabtu-Minggu. Hari Seninnya, aku harus berangkat ke Bandung untuk tes. Dan aku berangkat ke Bandung bareng sama bebeb Pome sahabatcuuu Step pertama : Bikin proposal Studi  Selama nyusun proposal studi aku agak terburu buru dan gatau mau nulis apa. Ini mirip mirip dengan motivation letter atau personal statement kalau kita mau apply beasiswa atau apply kampus di luar Negeri untuk S2. Bedanya di seleksi Telkom ini dia minta dua halaman dan harus menjelaskan manfaatnya buat Telkom itu apa ketika kita sudah balik dari sek